Industri Agriculture Budidaya Kentang
Kentang adalah tanaman pangan paling signifikan di planet ini. Ini adalah tanaman yang ekonomis dan digambarkan sebagai teman orang miskin. Asalnya di Amerika Selatan. Tanaman kentang adalah sumber karbohidrat dan vitamin yang tinggi. Ini digunakan sebagai sayuran juga digunakan untuk produksi keripik. Ini digunakan untuk berbagai keperluan industri untuk pembuatan pati dan alkohol.
Tanaman kentang dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah, mulai dari tanah lempung berpasir, lempung berlumpur, lempung, dan tanah liat. Ini menawarkan hasil terbesar ketika ditanam di bawah lempung berpasir yang dikeringkan dengan baik dan tanah lempung sedang dengan kandungan organik yang kaya. Mereka dapat tumbuh di tanah asam. Itu tidak dapat tumbuh di bawah tanah yang basah, juga salin, tanah alkalin tidak ideal untuk produksi kentang.
Media Tanam yang dihaluskan dengan baik harus dibuat dengan membajak ladang sekali hingga kedalaman 20-25 cm. Ambil dua atau tiga garu setelah prosedur membajak. Tanah harus diratakan dengan operasi papan untuk satu sampai dua kali. Pertahankan kelembaban yang sesuai di tanah sebelum disemai. Untuk penanaman, umumnya digunakan dua metode, 1) metode guludan dan alur 2) teknik bedengan datar.
Waktu Tanam Yang Tepat
Waktu tanam yang akurat sangat penting untuk menghasilkan hasil yang baik. Periode tanam kentang terbaik adalah ketika suhu maksimum dan minimum berkisar antara 30-32 °C dan 18-20 °C. Untuk panen awal musim tanam lengkap dari 25 September sampai 10 Oktober. Untuk tanaman umur sedang, penyemaian sebaiknya dilakukan pada minggu pertama bulan Oktober sampai minggu ketiga bulan Oktober. Sedangkan untuk panen lama, tanam lengkap mulai minggu ketiga Oktober sampai minggu pertama November.
Untuk musim semi, dua minggu kedua Januari adalah waktu tanam yang optimal.
Jarak Tanam
Untuk penanaman, gunakan jarak 20 cm antar umbi dan 60 cm antar guludan secara manual atau mekanis. Jarak tanam bervariasi dengan ukuran umbi. Jika diameter umbi bervariasi 2,5-3,5 cm, gunakan jarak tanam 60x15 cm sedangkan jika diameter umbi 5-6 cm, gunakan jarak tanam 60x40 cm.
Kedalaman Bibit
Gali parit sedalam 6-8 inci dan tanam irisan kentang dengan mata mengarah ke atas.
Cara menabur Bibit
Untuk menabur, gunakan penanam semi-otomatis atau otomatis yang dioperasikan dengan traktor.
Gunakan takaran benih 8-10 qtl/hektar untuk umbi ukuran kecil, 10-12 qtl/hektar untuk ukuran sedang dan 12-18qtl/hektar untuk umbi ukuran besar. Gunakan benih yang tidak rusak untuk produksi benih berkualitas bebas penyakit.
Perlakuan Benih
Pilih benih/umbi dari sumber terpercaya. Pilih Bibit umbi Kentang ukuran sedang dengan berat 25-125 gram untuk keperluan perkebunan. Untuk keperluan perkebunan, umbi kentang setelah dikeluarkan dari penyimpanan dingin disimpan di lingkungan yang sejuk dan teduh selama satu sampai dua minggu untuk memungkinkan munculnya kecambah.
Untuk mendapatkan perkecambahan yang seragam, perlakukan umbi dengan asam giberelat@1 gm/10 ltr air selama 1 jam kemudian keringkan di tempat teduh dan simpan di ruangan yang diangin-anginkan selama 10 hari. Celupkan irisan umbi dalam larutan 0,5 persen larutan Mancozeb (5 gm/ltr air) selama sepuluh menit. Ini akan menghindari pembusukan umbi pada tahap awal penanaman. Untuk mencegah tanaman membusuk dan penyakit kudis hitam, obati umbi utuh dan cincang dengan larutan Merkuri (Tafasan) 6 persen @0,25 persen (2,5 gm/ltr air).
Irigasi
Tergantung kelembaban tanah hadir di tanah, bidang air segera atau 2-3 hari setelah tanam. Irigasi ringan dan sering menghasilkan efek optimal, hindari irigasi banjir karena dapat menyebabkan penyakit busuk. Untuk tanah sedang sampai berat, tiga sampai empat irigasi diperlukan namun untuk tanah berpasir, 8-12 irigasi diperlukan. Penyiraman kedua harus dilakukan dalam waktu 30-35 hari setelah tanam tergantung pada kelembaban tanah. Sisa irigasi harus diberikan sesuai kebutuhan tanah dan kebutuhan tanaman. Hentikan irigasi 10-12 hari sebelum panen.
Panen
Dehaulming: Sangat penting untuk mendapatkan benih bebas virus tetapi juga meningkatkan ukuran dan jumlah umbi. Dehaulming melibatkan pemangkasan daun dekat dengan tanah pada waktu atau tanggal tertentu. Waktunya bervariasi tergantung pada geografi dan juga pada populasi kutu. Di utara dilakukan pada minggu terakhir bulan Desember.
Tanaman siap panen ketika sebagian besar daun menguning-coklat dan jatuh di tanah. Panen tanaman 15-20 hari setelah dehaulming pada kelembaban yang tepat di tanah. Pemanenan dapat dilakukan dengan penggali kentang yang ditarik traktor atau secara manual dengan bantuan sekop atau khurpi. Setelah panen kentang ditaburkan di tanah dan dibiarkan kering di tempat teduh, simpan dalam tumpukan selama 10-15 hari di kanopi untuk penyembuhan kulit. Buang umbi yang rusak dan busuk.
Pasca Panen
Lakukan pemilahan umbi dan buang umbi yang dipotong dan terluka. Setelah sortasi dilakukan grading tergantung diameter atau ukuran umbi. Ubi besar memiliki permintaan yang penting karena berguna untuk produksi keripik kentang. Simpan kentang pada suhu 4° hingga 7°C dan kelembapan relatif.
Article Views
Full text views: 1867
Comments on this article
*Read our policy for posting comments here